Jakarta, FORTUNE - Goldman Sachs memproyeksikan negara-negara yang tergabung dalam organisasi pengekspor minyak OPEC+ akan meningkatkan produksi minyak sebanyak 0,41 juta barel per hari pada Agustus 2025.
Dikutip dari Reuters, proyeksi tersebut dilatari oleh sejumlah faktor seperti kondisi pasar minyak yang masih ketat, data aktivitas ekonomi global yang tangguh, serta lonjakan permintaan minyak selama musim panas.
"Keputusan tersebut kemungkinan besar mencerminkan fundamental yang relatif ketat, dan pergeseran yang sedang berlangsung menuju keseimbangan jangka panjang yang bertujuan untuk menormalkan kapasitas cadangan," kata Goldman Sachs seperti dikutuip dari Reuters, Senin (2/5).
Sebelumnya, OPEC+ mempertahankan peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Juli. Meskipun terdapat peningkatan pasokan, Goldman Sachs tetap mempertahankan proyeksi harga minyak dengan Brent sekitar US$60 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$56 per barel untuk sisa tahun ini.
Setelah Agustus, Goldman Sachs memperkirakan OPEC+ akan mempertahankan tingkat produksi yang stabil, mengingat perlambatan pertumbuhan global pada kuartal ketiga dan meningkatnya proyek-proyek non-OPEC berskala besar.