Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/Thaiview

Jakarta, FORTUNE – Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menaikkan perkiraan permintaan minyak dunia pada kuartal I/2022. Dalam laporan bulanannya, OPEC memperkirakan permintaan minyak dunia naik 1,11 juta barel per hari dari perkiraan bulan lalu menjadi rerata 99,13 juta barel per hari (bph) pada kuartal pertama 2022.

Pandangan optimistis dari OPEC ini menyusul pulihnya harga minyak setelah penurunan beberapa waktu sebelumnya, akibat kemunculan varian baru Covid, Omicron. Meski demikian, WHO mengatakan Omicron menimbulkan risiko global yang ‘sangat tinggi’.

Sebaliknya, OPEC justru menyampaikan bahwa virus Omicron memiliki efek ringan dan berdampak singkat. "Selain itu, dampak varian Omicron baru diproyeksikan ringan dan berumur pendek, karena dunia menjadi lebih siap untuk mengelola Covid-19 dan tantangan terkaitnya," tulis OPEC dalam laporannya, seperti dikutip Reuters (13/12).

OPEC pertahankan perkiraannya

Dalam  laporan tersebut, OPEC mempertahankan perkiraannya permintaan minyak dunia akan tumbuh sebesar 4,15 juta barel per hari pada tahun 2022. Perkiraan ini tidak berubah dari sebelumnya. Konsumsi dunia diperkirakan akan melampaui angka 100 juta barel per hari pada kuartal ketiga 2022, sejalan dengan perkiraan bulan lalu.

Secara tahunan, menurut OPEC, dunia menggunakan lebih dari 100 juta barel per hari minyak pada 2019. Minyak memangkas penurunan sebelumnya setelah laporan itu dirilis dan minyak diperdagangkan mendekati US$75 per barel, naik dari penurunan di bawah US$66 per barel pada 2 Desember.

OPEC akan tingkatkan produksi minyak

Editorial Team

Tonton lebih seru di