Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bitcoin tembus 2 miliar.png
Ilustrasi Bitcoin (unplash.com/André François McKenzie)

Jakarta, FORTUNE - Pasar kripto bangkit tajam pada 24 September setelah turun signifikan pada awal pekan. Setelah kehilangan hampir 7 persen dari level tertingginya pada US$4,08 triliun, 18 September lalu, total kapitalisasi pasar kripto tampaknya mulai stabil pada level support penting.

The Economic Times melansir, saat ini pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada kisaran US$113.582, naik sekitar 1,65 persen dibandingkan dengan kemarin.

Ethereum (ETH) berkisasr US$4.167 dengan kenaikan tipis 0,15 persen. Lonjakan ini datang setelah minggu yang sulit ketika lebih dari US$1,5 miliar posisi leverage terlikuidasi dan memicu gejolak harga kripto secara luas.

Altcoin pun memperlihatkan ketahanan dengan menguji zona support penting yang berpotensi menjadi pijakan bagi pergerakan naik berikutnya.

“Pemantulan pasar terjadi pada level retracement Fibonacci 0,618 yang bertepatan dengan garis tren support dari pola segitiga simetris potensial. Kapitalisasi pasar altcoin juga berhasil merebut kembali level resistance sebelumnya yang kini berfungsi sebagai support, memberikan indikasi awal tren bullish,” demikian analis yang dikutip The Economic Times.

Namun, pertanyaannya, apakah pasar benar-benar telah menyentuh titik terendah, dan koin mana yang berpeluang memimpin reli berikutnya?

Investor terlihat kembali masuk dengan hati-hati, memanfaatkan harga yang lebih rendah untuk menambah posisi. Minat beli yang mulai pulih membantu menstabilkan aset kripto utama dan mencegah penurunan lebih lanjut. Beberapa analis bahkan menyebut gelombang likuidasi sebagai “reset” alami, membersihkan posisi berlebihan dan memberi pasar fondasi yang lebih sehat.

Level teknikal kini memainkan peran penting. Bitcoin yang mampu bertahan di atas US$113.000 dan Ethereum yang stabil pada US$4.100, menjadi sinyal bahwa permintaan mulai mengungguli tekanan jual.

Kondisi ini dinilai berpotensi menarik kembali investor ritel maupun institusi yang menanti tanda bahwa fase koreksi telah berakhir.

Volume perdagangan juga menunjukkan peningkatan, menandakan aktivitas pasar kembali hidup. Peningkatan volume di titik support kunci ini memperlihatkan pemantulan tidak hanya didorong spekulasi, tetapi juga partisipasi nyata dari pelaku pasar.

Di lain sisi, Business Insider melaporkan, meski ada tanda pemulihan, analis menekankan kehati-hatian tetap diperlukan. Faktor eksternal seperti pengumuman regulasi atau pergeseran kondisi makroekonomi bisa memicu volatilitas mendadak.

Selain itu, aksi likuidasi masif menyeret Bitcoin yang sempat turun di bawah US$111.000 dan Ethereum ke area support sekitar US$4.100. Meski kurang menguntungkan, banyak analis melihatnya sebagai koreksi alami yang membuka jalan bagi kenaikan lebih sehat.

Ada sejumlah sinyal yang menunjukkan pasar mulai bangkit.

Pertama, Bitcoin bertahan di atas US$113.000, menegaskan adanya level support yang kuat. Ethereum juga menemukan stabilitas pada US$4.100.

Kedua, indikator teknikal menunjukkan potensi bullish. Bitcoin mendekati US$115.000 dan Ethereum menuju US$4.250, yang bisa menjadi peluang breakout jika momentum berlanjut.

Para analis tetap menekankan pentingnya manajemen risiko. Pasar kripto dikenal sangat fluktuatif, sehingga perubahan sentimen bisa memicu lonjakan atau kejatuhan harga dalam waktu singkat. Investor disarankan memantau resistance kunci: Bitcoin perlu menembus dan bertahan di atas US$115.000 untuk mengonfirmasi kenaikan lebih lanjut, sementara Ethereum menghadapi resistance pada US$4.250.

Dalam beberapa minggu ke depan, pasar diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi sebelum arah tren besar berikutnya terbentuk. Jika breakout berhasil, reli baru bisa dimulai dengan dukungan lebih banyak pembeli.

Editorial Team