Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah kembali pada Rabu (19/11), setelah ditutup turun 0,65 persen kemarin (18/11) sore.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, indikator MACD berpotensi mengalami death cross sedangkan stochastic RSI telah mengalami death cross di area overbought. IHSG ditutup di bawah level MA5.

"Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan/pullback hingga menguji level support area di 8.300-8.325," kata tim riset Phintraco Sekuritas.

IHSG berpeluang bergerak di kisaran support 8.300 dan resisten 8.450. Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, mencakup: TPIA, CPIN, ISAT, BBRI, dan ULTJ.

Kemarin, IHSG terkoreksi akibat sentimen pelemahan indeks bursa global dan regional yang mendorong terjadinya profit taking. Selain itu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menjadi faktor negatif.

Beberapa saham terkait dengan komoditas emas masih melanjutkan koreksi akibat pelemahan harga emas dan rencana penerapan bea ekspor emas sebesar 7,5 persen-15 persen pada 2026.

"Investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI (19/11) yang menurut konsensus akan mempertahankan BI Rate pada level 4,75 persen," kata tim Phintraco Sekuritas.

Dari Inggris (19/11), akan dirilis data inflasi Oktober 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 3,6 persen (YoY), dari level 3,8 persen (YoY) pada September 2025.

Sementara itu, inflasi di area Eropa diperkirakan juga sedikit melambat menjadi 2,1 persen (YoY) pada Oktober 2025 dari 2,2 persen (YoY) pada September 2025. Dari AS, investor akan mencermati FOMC minutes

Senada dengan Phintraco Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), memprediksi IHSG menguji level support di antara 8.315-8.355 dan resisten di antara 8.440-8.475.

"Pasar sekaligus akan mencermati keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI)," kata Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda.

Saham-saham pilihannya adalah CPIN, TPIA, dan OILS.

Editorial Team