Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi investasi saham (unsplash.com/austin distel)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada Kamis (27/2), setelah ditutup naik 0,29 persen di level 6.606,17.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG menunjukkan terjadinya rebound terbatas pada hari Rabu kemarin. IHSG masih berpotensi mengalami tekanan jual lanjutan.

Selama belum berhasil menembus di atas resisten Fibonacci 6.715, IHSG diperkirakan dapat terseret menuju 6.436 sampai dengan 6.480," kata Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 6.436 sampai dengan 6.480, 6.303, dan 6.116. Sementara level resistennya di 6.715, 6.772, 6.912, dan 7.041. Indikator MACD menunjukkan sinyal death cross.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara level support 6.570 dan resisten 6.650. Daftar saham pilihannya hari ini, terdiri dari: AKRA, AMRT, ARTO, BBCA, dan ISAT.

Di lain sisi, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG melaju di rentang support 6.550, pivot 6.680, dan resisten 6.880. Saham-saham pilihan tim Phintraco Sekuritas hari ini, yakni: DEWA, MAPA, MEDC, TAPG, dan MDKA.

Adapun, IHSG mencatat intraday rebound ke atas 6.600 pada Rabu (26/2). Bersamaan dengan pergerakan tersebut, terbentuk long lower-shadow di Rabu (26/2). Secara teknikal, kondisi tersebut membuka peluang technical rebound lanjutan ke kisaran 6.650 di Kamis (27/2).

Sejumlah saham bluechip yang tertekan dalam beberapa hari terakhir mulai terindikasi memasuki fase konsolidasi, seperti BBCA dan BBRI atau technical rebound, seperti BBNI, BMRI, UNVR dan TLKM.

"Pergerakan tersebut dapat mengindikasikan kondisi bahwa pasar sudah mulai mencerna pembentukan Danantara (24/2) secara lebih objektif," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K dalam risetnya.

Pasalnya, dari eksternal, sentimen yang berkembang masih relatif serupa dengan kondisi awal pekan ini, yaitu terkait isu tarif dan arah kebijakan the Fed. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mempertahankan rencana implementasi tarif untuk Kanada dan Meksiko, bahkan berpotensi meluas ke Uni Eropa.

Editorial Team