Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong

Intinya sih...

  • Volatilitas pasar kripto berpotensi meningkat menanti rilis data CPI AS dan hasil FOMC The Fed.
  • Data ketenagakerjaan AS melampaui ekspektasi pasar, menyebabkan penurunan signifikan harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
  • Investor institusi dan ritel makin tertarik investasi BTC, aliran masuk dana ETF BTC mencapai US$350 juta. Regulasi yang mendukung diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar kripto.

Jakarta, FORTUNE – Volatilitas pasar kripto berpotensi meningkat seiring sikap wait and see para pelaku pasar menanti rilis data dari Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) dan hasil The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.

“Apabila data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka potensi mendorong Bitcoin (BTC) untuk kembali naik ke sekitar US$73.000. Sementara, apabila CPI lebih tinggi dari ekspektasi pasar maka berpotensi membawa BTC turun dari support US$69.000 untuk melemah ke MA-100 di sekitar US$66.750,” kata Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, dalam keterangan, seperti dikutip dari Antaranews, Selasa (11/6),

Editorial Team

Tonton lebih seru di