Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rebound pada Kamis (6/6), setelah melemah sepanjang hari pada perdagangan kemarin, Rabu (5/6).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG hari ini melaju di rentang support 6.900, pivot 7.000, dan resisten 7.075.
Saham-saham bluechip konvensional, terutama bank menurutnya dapat dicermati investor hari ini, Kamis (6/6). Pasalnya, BBCA, BBRI dan BBNI, termasuk TLKM dan ASII menjadi penopang IHSG dari potensi pelemahan lebih dalam pada Rabu (5/6). "Selain saham-saham itu, JSMR dan SIDO juga dapat diperhatikan," jelas Valdy dalam riset hariannya.
Dengan turut mempertimbangkan penguatan signifikan indeks-indeks global seiring dengan perubahan pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter the Fed dan antisipasi pemangkasan ECB Rate, IHSG tetap berpeluang rebound, kembali ke atas level psikologis 7.000 hari ini.
Secara psikologis, info salah satu saham energi besar di Indonesia gagal masuk dalam indeks FTSE Large Cap memicu aksi jual pada saham tersebut dan saham-saham energi (termasuk basic materials).
Selain itu, Valdy menambahkan, sektor energi juga terpengaruh oleh spekulasi-spekulasi terkait permintaan energi dari India menyusul hasil pemilu di India. Perdana Menteri India, Narendra Modi kembali terpilih menjadi Perdana Menteri India, tapi dengan kemenangan yang lebih rendah dari perkiraan. Sebagai informasi, India saat ini termasuk dalam konsumen terbesar batu bara global.