Jakarta, FORTUNE - Perusahaan konstruksi dan infrastruktur, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kenaikan pendapatan 42,3 persen (YoY) pada semester pertama 2022, dari Rp4,4 triliun menjadi Rp6,3 triliun.
ADHI juga membukukan laba bersih kumulatif mencapai Rp10,2 miliar atau tumbuh 23,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kinerja terjadi berkat kenaikan pendapatan di tengah peningkatan burn rate, serta pertumbuhan pendapatan joint venture (JV) sebesar 45 persen (YoY) menjadi Rp108 miliar.
Meski bertumbuh, Analis Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) menjelaskan, kinerja di kuartal kedua berada di bawah ekspektasi. Adapun, pendapatan di kuartal tersebut mencapai Rp2,54 triliun (+9,2 persen, YoY) dan laba bersih Rp3,4 miliar (+122,9 persen, YoY).
“Pendapatan setara 46 persen dan laba bersih setara 5 persen, dibandingkan dengan run rate selama periode pandemi yang berkisar 15 persen–29 persen,” jelas SSI dalam risetnya, dikutip Selasa (23/8).