Pendapatan Cimory Naik 24,5% di Q1 2023, Ini Katalisnya

Jakarta, FORTUNE - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) membukukan pendapatan senilai Rp1,8 triliun di kuartal pertama 2023, naik 24,53 persen (YoY) dari Rp1,46 triliun.
Dari jenis produk, makanan konsumsi masih mendominasi penjualan bersih sejumlah Rp922,93 miliar. Lalu diikuti oleh produk olahan susu senilai Rp907,72 miliar. Sementara dari segi pasar geografis, pasar dalam negeri berkontribusi sebesar Rp1,82 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba bersih Cimory pun meningkat walau tipis, hanya 10,14 persen (YoY) dari Rp269,81 miliar menjadi Rp297,17 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan pun membengkak dari Rp819,51 miliar menjadi Rp1,09 triliun. Begitu pun dengan beban penjualan dan pemasaran yang naik menjadi Rp342,21 miliar dari Rp293,07 miliar serta beban umum dan administrasi yang naik menjadi Rp47,85 miliar.
Dari segi neraca, aset Cimory berjumlah Rp6,46 triliun, naik dari Rp6,22 triliun di kuartal sebelumnya. Pun begitu dengan ekuitasnya yang naik menjadi Rp5,55 triliun. Sementara itu, liabilitasnya menurun dari Rp menjadi Rp909,9 miliar, dari Rp964,91 miliar.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham CMRY tertekan 1,68 persen ke harga Rp4.670. Volume transaksinya mencapai 1,49 juta saham. Nilai transaksinya berjumlah Rp6,99 miliar dan frekuensi transaksinya 1.368 kali.
Rencana Cimory di 2023
Pada 2023, perseroan menyiapkan strategi untuk meningkatkan saluran distribusi. Baik di modern trade, Miss Cimory, maupun general trade. Dari segi jumlah miss Cimory serta penambahan outlet.
Cimory juga akan merilis produk baru. Salah satunya, yoghurt stick yang meluncur pada Maret 2023. Distribusinya berjalan lewat saluran Miss Cimory. Pada 2022, perseroan sudah meluncurkan produk baru bernama Gochujang.
Lalu, tahun ini Cimory memutuskan tidak meningkatkan kapasitas belanja modal atau capital expenditure (capex) karena sudah dilakukan pada 2022. “Tahun ini kami fokus untuk working capital dan peningkatan omzet,” kata Manajemen Cimory dalam paparan publik belum lama ini, dikutip dari keterbukaan informasi.