Jakarta, FORTUNE - PT MD Entertainment Tbk (FILM) melaporkan kerugian bersih sebesar Rp41,43 miliar pada semester I-2025. Kondisi ini berbanding terbalik dari periode sama pada tahun sebelumnya, saat emiten milik Manoj Punjabi ini mencatatkan laba Rp77,19 miliar. Kerugian ini terjadi meskipun pendapatan perusahaan melonjak 40 persen usai akuisisi 80,05 persen saham PT MDTV Media Technologies Tbk (MDTV).
Corporate Secretary FILM, Fadel Ramadhia, menyatakan kerugian tersebut utamanya dipengaruhi oleh konsolidasi rugi dari entitas anak (MDTV) pasca-akuisisi. Selain itu, perseroan juga menanggung biaya bunga yang tinggi dari utang jangka panjang yang digunakan untuk mendanai akuisisi tersebut.
Untuk mengatasi tantangan ini, manajemen telah merancang sejumlah strategi untuk membalikkan kerugian menjadi laba pada semester berikutnya. Langkah pertama adalah melalui aksi korporasi right issue yang telah dilaksanakan pada Juli 2025.
"Perseroan berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp792 miliar, yang akan dialokasikan untuk melunasi utang jangka panjang," kata Fadel.
Di sisi lain, emiten berkode FILM ini tetap membukukan peningkatan pendapatan yang signifikan. Total pendapatan tercatat mencapai Rp304,43 miliar, naik 40 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar Rp217,41 miliar. Peningkatan ini ditopang oleh konsolidasi laporan keuangan MDTV.
“Meskipun pendapatan perseroan meningkat, perseroan masih dalam fase integrasi dan optimasi pasca Akusisi. Nilai pendapatan tersebut dianggap belum sepenuhnya optimal tetapi menunjukan tren positif,” ujar Fadel dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/9).
Jika diperinci, segmen layar lebar masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp131,14 miliar, meskipun turun 24,4 persen dari Rp173,40 miliar. Pendapatan dari segmen digital justru melesat 287,5 persen menjadi Rp104,86 miliar dari sebelumnya hanya Rp27,06 miliar.
Setelah akuisisi, FILM juga mendapat sumber pendapatan baru dari segmen televisi, yang terdiri dari pendapatan iklan sebesar Rp44,80 miliar dan pendapatan lainnya senilai Rp3,24 miliar.
Akuisisi 80,05 persen saham MDTV (sebelumnya PT Visi Media Tbk atau NETV) oleh MD Entertainment memakan nilai transaksi hingga Rp1,65 triliun. Aksi korporasi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam.