Jakarta, FORTUNE – PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) hingga September 2023 membukukan total pendapatan Rp37,4 triliun atau meningkat 8,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kendati begitu, laba bersih ISAT masih terkontraksi dengan penyusutan 24,4 persen menjadi Rp2,7 triliun.
“Ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan operasional lain-lain, peningkatan biaya depresiasi dan amortisasi, dan peningkatan biaya keuangan yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan dan penurunan beban penyelenggaraan jasa,” kata President Director Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam keterangan yang dikutip Senin (30/10).
Beban yang harus ditanggung perusahaan naik 14,1 persen, dari Rp26,6 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp30,3 triliun pada periode sama tahun ini.
Pendapatan Indosat berasal dari segmen selular berkontribusi Rp32,1 triliun atau setara dengan 85,88 persen dari seluruh pendapatan ISAT. Kemudian, kontributor terbesar kedua berasal dari segmen multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang meningkat 10,80 persen secara tahunan menjadi Rp4,5 triliun per 30 September 2023.