Jakarta, FORTUNE – Emiten pemilik hak waralaba KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), membukukan pertumbuhan pendapatan hingga kuartal ketiga 2022. Namun, kinerja bottom line perusahaan tersebut berbalik arah menjadi rugi setelah sempat meraih profit pada paruh awal tahun lalu.
Melansir laporan keuangan FAST, Senin (2/1), pendapatan perseroan mencapai Rp4,32 triliun, naik 24,86 persen (YoY) dari Rp3,46 triliun. Bersamaan dengan itu, perseroan kembali merugi, dengan rugi periode berjalan Rp17,16 miliar.
Kendati demikian, tingkat kerugian itu tidak separah periode sama tahun lalu, yang mencapai Rp198,05 miliar. Rugi per saham dasar Fast Food Indonesia juga membaik, dari minus Rp50 menjadi minus Rp4.
Lebih lanjut, sebelum dikurangi beban, perseroan sebenarnya membukukan laba kotor Rp2,69 triliun, naik 28,09 persen dari Rp2,10 triliun pada periode sama 2021.