Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Investor memantau pergerakan pasar
Ilustrasi investasi (unsplash.com/joshua mayo)

Intinya sih...

  • Hedging adalah strategi manajemen risiko untuk mengimbangi kerugian dalam investasi dengan mengambil posisi berlawanan dalam aset terkait.

  • Jenis-jenis hedging meliputi kontrak serah, kontrak berjangka, pasar uang, dan opsi.

  • Strategi hedging dalam investasi meliputi diversifikasi portofolio, arbitrase, average down, dan tutup tunai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fluktuasi harga dan risiko kerugian menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam dunia investasi. Tidak sedikit investor yang ragu untuk memasuki suatu pasar karena takut kehilangan aset.

Di tengah kekhawatiran, strategi hedging bisa menjadi solusi yang efektif dalam meminimalisir risiko kerugian. Teknik tersebut tidak hanya melindungi aset, hedging juga bisa memastikan kestabilan finansial dalam jangka panjang.

Berikut pengertian dan strategi hedging dalam investasi yang dapat menambah wawasan Anda sebagai investor.

Apa itu hedging?

Istilah hedging dalam bahasa Inggris dapat dipahami sebagai lindung nilai. Dalam dunia investasi, hedging menjadi metode efektif untuk mengurangi dampak kerugian. 

Dilansir Investopedia, hedging adalah strategi manajemen risiko untuk mengimbangi kerugian dalam investasi dengan mengambil posisi berlawanan dalam aset terkait. Investor dapat membatasi risiko investasi akibat fluktuasi pasar.

Hedging dalam dunia investasi dilatarbelakangi oleh kesadaran akan risiko yang ada pada setiap investasi. Investor dapat melindungi nilai aset saat terjadi kejadian tidak terduga dengan melakukan strategi hedging. Artinya, penerapan hedging tidak serta-merta menghilangkan semua potensi kerugian.

Pengurangan risiko yang ditawarkan oleh hedging biasanya diimbangi dengan potensi keuntungan yang juga ikut berkurang. Namun, strategi hedging masih banyak diandalkan untuk investasi jangka panjang.

Jenis-jenis hedging

Melalui apa itu hedging, metode ini banyak diadopsi untuk mengantisipasi kerugian investasi di kalangan investor. Hedging dalam investasi biasanya melibatkan perdagangan derivatif seperti opsi dan kontrak berjangka sebagai jenis-jenisnya. Berikut beberapa jenis hedging yang umum dipakai oleh investor:

1. Kontrak serah (forward contract)

Kontrak serah atau forward contract adalah kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi di tanggal dan harga sesuai perjanjian. Tujuannya untuk melindungi nilai aset dari fluktuasi. 

2. Kontrak berjangka (futures contract)

Kontrak berjangka merupakan kesepakatan untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan sebelum terjadi transaksi. Kontrak ini umumnya dilakukan antara dua pihak pada bursa berjangka.

Jika terjadi penurunan atau kenaikan nilai di masa mendatang, harga aset akan sesuai dengan kesepakatan sehingga memberikan lindung nilai untuk jangka tertentu.

3. Pasar uang (money market)

Jenis hedging pasar uang merujuk pada tempat transaksi jual beli jangka pendek, yang jatuh temponya dalam periode tidak lebih dari satu tahun. Ada berbagai strategi yang bisa diadopsi, termasuk covered call untuk ekuitas.

4. Opsi (options)

Opsi merupakan jenis hedging yang memberi hak kepada investor untuk membeli (call option) atau menjual (put option). Transaksi dilakukan pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Strategi hedging dalam investasi

Keberadaan hedging memungkinkan investor dapat meminimalisir risiko kerugian dari investasi akibat fluktuasi pasar. Untuk itu, terdapat strategi yang umum dipakai investor. Adapun beberapa strategi hedging dalam investasi yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan, yaitu sebagai berikut:

1. Diversifikasi

Diversifikasi portofolio dapat mengurangi risiko tertentu secara efektif sehingga dapat dianggap sebagai strategi lindung nilai. Teknis ini banyak direkomendasikan di kalangan investor dengan menyebar dana investasi pada beberapa instrumen investasi.

2. Arbitrase

Strategi arbitrase juga cukup banyak dipakai oleh investor atau trader, terutama di pasar saham. Caranya dengan membeli suatu produk emiten dan menjualnya secara segera di pasar lain dengan harga yang lebih tinggi. Dengan begitu, investor bisa mendapatkan keuntungan dari spread.

3. Average down

Strategi hedging dalam investasi berikutnya adalah average down atau rata-rata turun. Teknik ini dilakukan dengan membeli aset secara bertahap ketika terjadi penurunan harga sehingga investor bisa membeli dengan harga murah. 

Ketika harga naik sampai menyentuh di tengah harga pembelian pertama dan kedua, investor bisa untung. Hasil keuntungan dari pembelian kedua dapat menutupi kerugian pembelian sebelumnya.

4. Tutup tunai

Sesuai namanya, strategi ini dapat dilakukan dengan mudah oleh investor. Ketika pergerakan harga sedang mengalami penurunan tidak menentu, investor dapat menyimpan uang secara tunai. Tujuannya untuk melindungi aset dan mengurangi kerugian.

Cara kerja hedging dalam investasi

Selain pengertian dan strategi hedging dalam investasi, cara kerjanya juga penting untuk diketahui. Pada dasarnya, cara kerja hedging dalam investasi adalah melindungi nilai aset dari risiko kerugian besar. 

Hal ini mirip dengan memberikan asuransi, di mana investor membayar sejumlah kecil biaya untuk menghindari risiko kerugian finansial yang lebih besar. Strategi ini dapat dilakukan dengan menutup kerugian atas posisi aset awal dengan hasil keuntungan dari aset lain atau instrumen hedging.

Ketika melakukan hedging, investor dapat memiliki sejumlah aset awal dengan risikonya dan aset hedging untuk mengimbangi risiko awal. Portofolio tersebut dapat menghasilkan risiko yang lebih rendah sebelum hedging.

Mengapa hedging penting dalam investasi?

Risiko memang menjadi hal yang tidak bisa dihindari oleh investor di tengah fluktuasi pasar. Strategi hedging hadir sebagai upaya untuk melindungi investasi agar meminimalisir risiko kerugian sehingga disarankan untuk dilakukan. Berikut beberapa alasan lainnya mengapa hedging penting dalam investasi.

1. Melindungi aset dari kerugian besar

Strategi hedging dapat membantu investor mengurangi dampak kerugian signifikan akibat fluktuasi pasar yang tidak terduga.

2. Menjaga stabilitas finansial

Hedging menjadi langkah efektif untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan di tengah gejolak perubahan. Rangkaian strategi bisa mencegah kerugian tanpa mengorbankan keuntungan.

3. Cocok untuk investasi jangka panjang

Strategi hedging memungkinkan investor bisa berinvestasi dalam jangka panjang dengan stabilitas finansial yang bisa dikontrol dengan baik.

4. Membuka peluang keuntungan

Tidak hanya fokus pada perlindungan nilai aset, hedging juga membuka kesempatan keuntungan di berbagai investasi potensial.

5. Memberikan ketenangan

Manfaat hedging berikutnya adalah memberikan ketenangan dalam perdagangan, terutama dalam menghadapi volatilitas pasar karena risiko dapat dikelola dengan baik.

Itu dia penjelasan mengenai pengertian dan strategi hedging dalam investasi sebagai upaya manajemen risiko. Semoga bermanfaat!

FAQ seputar hedging dalam investasi

  1. Apakah hedging bisa menghilangkan semua risiko?
    Tidak, hedging tidak sepenuhnya menghilangkan risiko. Cara ini dipakai untuk mengurangi dampaknya saat terjadi kejadian tidak terduga.

  2. Apa perbedaan hedging dan spekulasi?
    Hedging adalah strategi investasi yang bertujuan melindungi aset dari kerugian, sedangkan spekulasi tujuannya untuk menghasilkan keuntungan besar yang berisiko tinggi.

  3. Apakah hedging cocok untuk investor pemula?
    Strategi hedging tidak begitu disarankan untuk pemula. Umumnya, strategi ini lebih cocok untuk investor yang sudah paham risiko dan instrumen derivatif. Pemula bisa belajar konsep dasarnya terlebih dahulu.

Editorial Team