Penjualan HMSP Tembus Rp53 T Tapi Laba Bersih Tergerus, Kenapa?

Jakarta, FORTUNE – Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kenaikan penjualan bersih pada semester I 2022. Kendati demikian, laba bersihnya justru mengalami penurunan. Mengapa demikian?
Mengutip laporan keuangan semester pertama 2022 perusahaan, penjualan bersih HMSP tumbuh 12,34 persen (YoY) menjadi Rp53,50 triliun dari Rp47,62 triliun
Seiring dengan pertumbuhan itu, beban pokok penjualan perseroan pun naik 17,35 persen (YoY), dari sebelumnya Rp38,79 miliar menjadi Rp45,52 miliar. Salah satu faktor penyebab kenaikan beban tersebut ialah meningkatnya beban pita cukai 27,99 persen (YoY) jadi Rp34,13 triliun, dari Rp26,66 triliun di paruh pertama tahun lalu.
Imbas kenaikan beban pokok tersebut, laba kotor perseroan, dari Rp8,83 triliun per Juni 2021, jadi Rp7,98 triliun di periode serupa tahun ini. Ditambah dengan naiknya beban keuangan lainnya, laba bersih produsen rokok itu pun tergerus 26,25 persen dari Rp4,13 triliun menjadi hampir Rp3,05 triliun.
Bahkan, laba per saham dasar dan dilusian HMSP juga turun dari Rp36 per lembar ke Rp26 per lembar.