Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menjual 2.950 unit alat berat Komatsu selama Januari hingga Agustus 2024, menurun 25,33 persen (YoY) dari 3.951 unit.
Mayoritas penjualan Komatsu sepanjang periode tersebut datang dari konsumen sektor pertambangan (64 persen). Diikuti oleh sektor konstruksi (14 persen), agro (13 persen), dan kehutanan (9 persen).
Penurunan penjualan tersebut tidak berdampak terhadap laju saham UNTR pada Jumat (27/9) yang masih menguat 1,10 persen ke harga Rp27.600 per pukul 16.53 WIB. Dalam sepekan terakhir, harga UNTR telah naik 2,51 persen. Sementara itu, dalam sebulan belakangan ini, penguatan harga saham anak usaha Grup Astra itu mencapai 1,28 persen.
Adapun, angka penjualan Komatsu pada 8 bulan pertama 2024 itu berarti perseroan telah merealisasikan penjualan sebesar 65,55 persen dari target terbarunya, 4.500 unit.
Belum lama ini, Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis telah mengumumkan kenaikan target penjualan alat berat di 2024, dari sebelumnya 4.000 unit. "Namun, melihat perkembangannya, kondisi permintaan khususnya di pertambangan, tidak terlalu jelek, sehingga kami sudah merevisi target," jelas Sara pada pertengahan September lalu.
Lebih lanjut, khusus pada Agustus 2024, alat berat Komatsu terjual 435 unit. Mayoritas (70 persen) untuk sektor pertambangan, diikuti oleh sektor konstruksi (18 persen), agro (7 persen), dan kehutanan (5 persen).
Untuk pangsa pasar, perseroan melaporkan besarannya mencapai 28 persen per Juni 2024.