Jakarta, FORTUNE - Perusahaan migas, PT Medco Energi Internasional Tbk, mengalami penurunan kinerja keuangan pada semester I-2023 dengan hanya mengantongi laba bersih US$119,46 juta atau anjlok 61 persen dibandingkan dengan US$303,05 juta pada semester sama tahun sebelumny.
CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, mengatakan penyebab lebih rendahnya capaian pada paruh pertama tahun ini adalah penurunan sumbangsih dari anak usahanya, Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta realisasi harga minyak dan gas yang lebih rendah.
Kontribusi laba bersih dari anak usahanya itu US$27 juta atau turun sebesar US$103 juta dibandingkan dengan semester pertama 2022.
“Hal ini akibat penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan dikarenakan perolehan izin ekspor yang tertunda. AMMN terus beroperasi selama menunggu perizinan dan memulai kembali ekspor pada bulan Juli,” kata dia dalam keterangan yang dikutip Selasa (3/10).
Akan hal produksi minyak dan gas perusahaan, capaiannya 162 mboepd atau naik 6 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Namun, harga rata-rata minyak dan gas masing-masing adalah US$75,2 per barel dan US$7,2 per mmbtu, turun sebesar US$29,1 per barel dibandingkan dengan 2022 yang US$104,4 per barel.