Banyak investor pemula sering bertanya, lebih baik berinvestasi di bursa saham Indonesia atau luar negeri? Sebab, terdapat perbedaan bursa saham Indonesia dan luar negeri, mulai dari karakteristik, kelebihan, sekaligus risikonya.
Bursa saham luar negeri, misalnya di Amerika Serikat, dikenal dengan kapitalisasi pasar raksasa dan dominasi perusahaan teknologi global. Investor pun bisa membeli saham mulai dari 1 lembar, bahkan fractional shares. Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia (BEI), pembelian minimal 1 lot atau 100 lembar tetapi diimbangi dengan akses yang lebih mudah serta potensi pertumbuhan besar dari sektor-sektor yang dekat dengan kebutuhan masyarakat domestik.
Lantas, apa saja perbedaan mendasar antara bursa saham Indonesia dan luar negeri? Mulai dari jumlah emiten, kapitalisasi pasar, likuiditas, hingga sektor unggulan, semuanya punya daya tarik sekaligus tantangan tersendiri. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut.