8 Perbedaan Trading Forex dan Trading Saham, Jangan Keliru!

Sebelum menjadi trader, penting untuk mengenali perbedaan trading forex dan trading saham. Keduanya termasuk instrumen investasi terpopuler yang banyak diminati trader.
Namun, tidak sedikit investor yang menganggap keduanya sebagai investasi yang sama, terutama di kalangan investor pemula yang baru terjun ke investasi.
Dalam dunia trading, dua jenis instrumen populer tersebut memiliki perbedaan signifikan, mulai dari jenis instrumen yang diperdagangkan hingga volatilitasnya berbeda satu sama lain.
Sebenarnya, apa bedanya trading forex dan trading saham? Simak perbedaannya agar tidak keliru mengenalinya.
1. Pengertian
Salah satu perbedaan trading forex dan trading saham yang utama terletak pada pengertiannya. Dari definisinya, trading forex adalah kegiatan perdagangan valuta asing (foreign exchange) dari berbagai negara secara online.
Forex sendiri merujuk pada pasar global untuk memperdagangkan mata uang asing untuk mencari keuntungan dari selisih nilai tukar. Dolar Amerika Serikat termasuk salah satu mata uang asing yang banyak diperdagangkan di pasar ini.
Di sisi lain, trading saham adalah transaksi jual beli surat kepemilikan atas perusahaan atau perseroan dalam jangka pendek. Biasanya, aktivitas perdagangan dilakukan di pasar modal.
Dalam dunia investasi, saham termasuk salah satu produk yang banyak diminati karena menawarkan return menarik.
2. Jenis instrumen yang diperdagangkan
Selain dari pengertian kedua perdagangan tersebut, jenis instrumen yang diperdagangkan juga menjadi perbedaan mendasar. Dalam perdagangan forex, mata uang negara-negara di dunia menjadi instrumen yang diperdagangkan oleh trader.
Dengan kata lain, nilai tukar mata uang sebuah negara dengan mata uang negara lainnya menjadi keuntungan yang ditawarkan. Namun, pasar forex memiliki lebih sedikit pilihan produk dibandingkan pasar saham.
Untuk jenisnya, trading saham fokus pada saham atau surat kepemilikan perusahaan sebagai produk yang diperdagangkan dalam pasar modal.
Saham mampu menawarkan berbagai macam kepemilikan perusahaan dari seluruh dunia, sehingga lebih bervariasi. Jika Anda menyukai investasi dengan banyak pilihan produk, trading saham cocok untuk dipilih.
3. Tingkat likuiditasnya
Dari segi tingkat likuiditasnya, terdapat perbedaan trading forex dan trading saham yang mencolok dan bisa dikenali.
Dalam pasar forex, likuiditas menjadi salah satu daya tarik utamanya. Forex dianggap memiliki likuiditas tinggi karena kapitalisasinya besar. Pasalnya, investor bisa melakukan transaksi hampir setiap hari yang bisa mencapai triliunan dolar.
Proses pencairannya juga dapat dikatakan mudah untuk transaksi sewaktu-waktu, sehingga cocok untuk dijadikan dana cepat.
Sementara itu, tingkat likuiditas pasar saham tidak sefleksibel pasar forex. Hal tersebut dipengaruhi popularitas dan kapitalisasi saham yang dipilih.
Perusahan besar atau saham blue chip akan lebih mudah diperdagangkan dibandingkan saham yang kurang dikenal karena bisa lebih sulit dijual.
4. Fluktuasi pasarnya
Tingkat fluktuasi pasarnya termasuk perbedaan forex dan saham yang cukup signifikan. Mengingat kapitalisasinya yang besar, pasar forex memiliki fluktuasi lebih tinggi daripada pasar saham.
Artinya, pergerakan harga mata uang dapat terjadi secara cepat dan drastis. Naik turunnya harga dapat terjadi karena kondisi geopolitik dan ekonomi yang memengaruhi kepercayaan atas suatu mata uang.
Sebaliknya, pasar saham relatif memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan dengan pasar forex. Harganya bisa berfluktuasi, tetapi polanya dapat dikatakan lebih stabil dan dapat dilacak.
5. Komponen dalam analisis teknikal
Perbedaan trading forex dan trading saham berikutnya terletak pada komponen yang biasanya dipakai trader dalam analisis teknikal.
Seorang trader di pasar forex umumnya akan menganalisis data dan informasi terkait mata uang negara tujuannya berinvestasi, mulai dari kondisi negara, kebijakan moneter, sentimen pada mata uang, hingga prospeknya.
Berbeda halnya dengan pasar saham, trader akan melakukan analisis berkaitan perusahaan yang menarik untuk diinvestasikan.
Data yang bisa membantu analisis tersebut mencakup laporan keuangan, rencana perusahaan, latar belakang perusahaan, dan informasi lainnya berkaitan dengan perseroan tersebut.
6. Leverage
Dari segi leverage atau penggunaan dana untuk memaksimalkan keuntungan, saham dan forex memiliki perbedaan yang penting untuk diketahui.
Leverage memungkian investor melakukan transaski dengan modal yang lebih kecil sehingga tingkat keuntungannya bisa dioptimalkan.
Di pasar forex, tingkat leverage lebih tinggi daripada pasar saham. Dengan kata lain, trader bisa melakukan transaksi dalam jumlah kecil daripada nilai sebenarnya.
Sebaliknya, pasar saham memiliki tingkat leverage lebih rendah atau bahkan tidak ada. Seorang trader harus mempersiapkan modal seharga saham yang diperdagangkan untuk memilikinya.
7. Risiko investasi
Perbedaan trading forex dan trading saham juga terletak pada tingkat risikonya. Sama halnya dengan jenis investasi lainnya, forex dan saham juga memiliki risiko yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Mengingat tingkat volatilitasnya tinggi, pasar forex dapat dikatakan memiliki risiko lebih besar. Naik dan turunnya harga bisa menghasilkan keuntungan besar, tetapi juga kerugian besar pada saat melakukan transaksi.
Lain halnya dengan investor yang berdagang di pasar saham. Meski memiliki risiko tersendiri, pasar saham memiliki potensi risiko yang bisa bervariatif pada kinerja perusahaan dan situasi pasar.
8. Waktu perdagangan
Berbicara tentang waktu perdagangannya, perbedaan forex dan saham memiliki waktu trading yang tidak sama. Pada pasar forex, perdagangan terjadi secara aktif sepanjang waktu atau beroperasi 24 jam setiap harinya.
Di sisi lain, perdagangan pasar saham dibatasi pada jam bursa. Setiap negara memiliki aturan jam buka dan tutup yang berbeda. Bahkan, terbagi menjadi beberapa sesi dalam satu hari.
Itulah beberapa perbedaan trading forex dan trading saham yang bisa dikenali pada dua jenis instrumen investasi tersebut. Semoga dapat menambah wawasan Anda!