Jakarta, FORTUNE – Pemerintah resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9). Keputusan ini dinilai menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga nilai tukar rupiah.
Analis Pasar Keuangan, Ibrahim Assuaibi, menyatakan, Sri Mulyani menjadi tokoh yang dipercaya oleh investor domestik dan global. Apalagi, Sri Mulyani telah 15 tahun menjadi Menkeu dan merasakan 3 rezim pemerintahan, mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo hingga Prabowo Subianto.
"Reshuffle kabinet dengan mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani ini berdampak negatif masih terasa saat ini. Hingga hari ini dampaknya ke rupiah masih akan terlihat walaupun melemah, tapi melemahnya tidak terlalu tajam," tutur Ibrahim kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (9/9).
Pada pergerakan IHSG kemarin (8/9) tercatat ditutup melemah ke zona merah sebesar 100,5 poin atau 1,28 persen ke level 7.766. Padahal, pasar saham tercatat masih bergerak positif sebelum pengumuman reshuffle kabinet. Sedangkan, untuk nilai tukar rupiah masih ditutup menguat 0,75 persen di level Rp16.309/US$.
Begitu pula nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa di Jakarta melemah sebesar 185 poin atau 1,13 persen menjadi Rp16.495 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.310 per dolar AS.
Ia menambahkan, investor masih terus mengamati berbagai kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Purbaya sebagai Menkeu baru. Ia menilai, investor dan pelaku pasar masih khawatir terhadap kelanjutan dari skema berbagai beban atau burden sharing antara Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI).
"Ada kekhawatiran kalau seandainya lelang obligasi dilemparkan ke pasar, ini tidak begitu laku. Sehingga BI melakukan kontak ke Kementerian Keuangan, dan mereka membeli," ujar Ibrahim.
Ia memprediksi nilai tukar rupiah pada hari ini (9/9) akan bergerak di rentang Rp16.250/US$ hingga Rp16.310/US$. Sedangkan untuk IHSG masih bergerak fluktuatif namun cenderung melemah pada hari ini.