Jakarta, FORTUNE - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengakuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) melalui penandatanganan perjanjian yang dilakukan Rabu (24/9). Akuisisi ini menegaskan komitmen jangka panjang Manulife terhadap pasar Indonesia.
Transaksi ini diharapkan akan selesai setelah seluruh persyaratan penutupan tertentu terpenuhi, termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hingga proses akuisisi diselesaikan sepenuhnya, kedua perusahaan masih akan beroperasi secara independen. Meski demikian, nilai akuisisi tersebut tidak disebutkan oleh MAMI dan Schroders.
Dengan kapabilitas investasi yang kuat dan relevan di Indonesia, serta rekam jejak yang kuat, Schroders Indonesia dinilai menjadi nilai tambah bagi MAMI.
“MAMI dan Schroders Indonesia telah berjalan berdampingan selama puluhan tahun, berkontribusi terhadap pertumbuhan industri investasi Indonesia dengan nilai-nilai yang selaras dan komitmen yang kuat. Akuisisi ini menjadi kelanjutan dari perjalanan tersebut,” demikian CEO & Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa, dalam keterangan yang diterima Rabu (24/9).
Gabungan kedua perusahaan akan memperbesar skala bisnis dan memperkuat daya saing perusahaan di tengah dinamika pasar yang makin kompleks.
“Kami antusias terhadap peluang baru yang akan tercipta bagi kami, nasabah, dan seluruh Tim,” ujar CEO dan Presiden Direktur Schroders Indonesia, Michael T. Tjoajadi.
Selama tiga dekade, Manulife Wealth & Asset Management telah membangun fondasi melalui MAMI yang berkembang menjadi salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia.
Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset senilai Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah.
Schroders telah beroperasi di Indonesia sejak 1991 dan mendirikan bisnis manajemen investasi pada 1997. Per Juni 2025, Schroders Indonesia telah mengelola dana lebih dari Rp56 triliun.