Jakarta, FORTUNE - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memperoleh pinjaman US$325 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang terdiri dari pinjaman berjangka US$75 juta, pinjaman nontunai US$ 175 juta, dan forex line US$75 juta.
Direktur Keuangan Chandra Asri, Andre Khor Kah Hin, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan awal kemitraan bagi kedua belah pihak untuk dapat melanjutkan realisasi rencana pembangunan kompleks petrokimia kedua perusahaan yang berskala global (CAP2).
“(Aksi) ini menjadi langkah penting yang dapat membantu upaya Indonesia dalam penghematan devisa yang signifikan, mempercepat pertumbuhan, serta industrialisasi petrokimia lebih lanjut,” ujar Andre dalam keterangannya, Rabu (5/1).
Pembangunan Kompleks CAP2 akan membantu Chandra Asri meningkatkan kapasitas total produksinya dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, mengatakan pemberian fasilitas tersebut menjadi solusi keuangan bagi transaksi bisnis Chandra Asri yang berkesinambungan dan berlangsung dalam jangka panjang.
“BRI yakin melalui kerja sama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional,” kata Agus.