Jakarta, FORTUNE - Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mencatat kenaikan laba bersih signifikan sepanjang 2022. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya kinerja bisnis perusahaan di segmen logistik maupun pelayaran.
Pada 2022 Samudera Indonesia membukukan pendapatan jasa senilai Rp1,15 miliar atau sekitar Rp17,67 triliun (asumsi kurs Rp15.353 per dolar AS). Angka ini tumbuh 71 persen bila dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar US$672,91 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kontribusi pendapatan uang tambang menyumbang pendapatan jasa terbesar sebesar US$968,15 juta, diikuti pendapatan dari keagenan, forwarding, dan kegiatan pelabuhan US$96,43 juta. Lalu, bisnis jasa penanganan peti kemas dan muatan menyumbang pendapatan US$51,54 juta, jasa sewa kapal berbasis waktu US$18,43 juta dan lainnya US$16,39 juta.
Kinerja ini ikut mendorong perusahaan meraih laba kotor US$394 juta, tumbuh bila dibandingkan tahun sebelumnya US$189,83 juta. Di sisi lain, perusahaan juga mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan US$332,45 juta, tumbuh dari tahun sebelumnya US$142,38 juta. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan akhirnya mencatat laba tahun berjalan US$326,99 juta tumbuh 134 persen dari tahun sebelumnya.
"Sedangkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 128 persen menjadi US$201,15 juta dibandingkan tahun sebelumnya US$97,26 juta," tulis manajemen perseroan dalam laporan keuangan, Selasa (21/3).