Jakarta, FORTUNE - PT Petrosea Tbk (PTRO), melalui anak usaha barunya yang bernama Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited, meraih kontrak senilai US$26,2 juta atau sekitar Rp432 miliar dari perusahaan pertambangan asal Pakistan, Reko Diq Mining Company (Private) Limited, untuk jasa layanan EPC (perencanaan, pengadaan dan pembangunan). Jangka waktu penyelesaian proyek kurang lebih 10 bulan.
“Penandatanganan perjanjian ini merepresentasikan ekspansi bisnis dan pengembangan usaha lini bisnis jasa EPC serta perluasan basis klien ke luar Indonesia guna memastikan pertumbuhan yang terdiversifikasi dan berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Michael, dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (8/10).
Lingkup pengerjaan proyek ini mencakup pembangunan fondasi beton untuk fasilitas dry plant, wet plant, dan infrastruktur non-proses, termasuk pelaksanaan detail earthworks. Menurut keterangan, Reko Diq merupakan salah satu proyek pertambangan emas dan tembaga terbesar di dunia yang berlokasi di Pakistan.
Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited (PSP) merupakan perusahaan bidang EPC yang baru didirikan perseroan bersama anak perusahaannya, Petrosea Services Solutions PTE. LTD pada 25 September 2025. PSP berdomisili di Karachi, Pakistan.
Perseroan menyatakan pendirian anak usaha ini memberikan dampak positif bagi perseroan dan menjadi bagian dari pengembangan usaha dan ekspansi bisnis perseroan ke luar negeri. Selain itu, pendirian anak usaha juga dapat memperkuat operasionalisasi PTRO pada sektor EPC.
“Perseroan secara konsisten terus mengupayakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Michael.
Sebagai konteks, pemegang saham PSP terdiri dari Petrosea Services Solutions PTE LTD yang memegang 9.900 saham atau 99 persen, serta PTRO yang memegang 100 saham atau 1 persen.
PTRO pada Agustus lalu baru saja mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri senilai Rp2,5 triliun yang akan dialokasikan untuk memperkuat belanja modal dan modal kerja untuk mendukung ekspansi strategis perusahaan pada lini bisnis EPC.
Pada perdagangan hari ini, saham PTRO turun 10 poin atau 11,37 persen ke posisi Rp7.175.