Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (8/8), setelah kemarin ditutup melemah 0,18 persen ke level 7.490,18. Optimisme pasar hari ini didorong oleh masuknya sejumlah saham ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang diperkirakan dapat menjadi penopang laju indeks.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7.450 hingga 7.550.
"Namun, masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI diperkirakan menjadi faktor positif," kata Ratna dalam riset hariannya.
Di sisi lain, pergerakan indeks masih dibayangi oleh sejumlah sentimen negatif. Pemberlakuan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat sebesar 19 persen kepada Indonesia yang dimulai 7 Agustus 2025 menjadi salah satu tekanan. Selain itu, aksi ambil untung (profit taking) lanjutan pada saham-saham konglomerasi turut membebani indeks.
Dari sisi teknis, Ratna menjelaskan bahwa tekanan jual sebenarnya masih terlihat.
"Secara teknikal, indikator stochastic RSI sudah berada di area oversold dengan penurunan yang mulai melandai. MACD mengindikasikan berlanjutnya reversal dengan histogram negatif yang membesar. Tekanan volume jual juga mengalami kenaikan," katanya.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham ADMR, ASSA, MDKA, INCO, dan HRUM.
Sementara itu, data perekonomian domestik menunjukkan cadangan devisa Indonesia pada Juli 2025 mengalami penurunan sehingga menjadi US$152 miliar dari US$152,6 miliar pada bulan sebelumnya. Meskipun berada pada level terendah delapan bulan terakhir, posisi ini masih sangat kuat untuk membiayai 6,3 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Selanjutnya investor akan menantikan dirilisnya indeks keyakinan konsumen periode Juli, yang diperkirakan membaik pada level 118,4 dari 117,8 pada Juni 2025 (8/8)," ujar Ratna.
Dukungan untuk proyeksi penguatan juga datang dari Binaartha Sekuritas. Analis, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG telah berhasil melewati level resisten kunci, yang mengindikasikan adanya potensi perubahan tren.
"IHSG telah melewati level resisten 7.579, yang menunjukkan adanya perubahan tren. Jika bertahan di atas 7.477, maka ada peluang besar untuk menguji resisten berikutnya, yakni 7.667," kata Ivan.
Binaartha Sekuritas menyoroti beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan, yaitu ANTM, BBCA, BBTN, BRPT, dan CPIN.