Jakarta, FORTUNE - Sejumlah analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, Senin (5/9) pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di akhir pekan lalu. Di sisi lain, minimnya sentimen dari pasar dalam negeri membatasi pergerakkan indeks acuan ke zona hijau.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak terbatas di rentang support 7.146 dan 7.115, sedangkan resisten di level 7.207 dan 7.237.
"IHSG rentan mengalami koreksi dalam jangka pendek karena minim sentimen dalam negeri dan rilis data ekonomi," katanya dalam riset.
Ia pun menyoroti saham-saham milik TOWR, ADHI, CTRA, KRAS, MAPI, MEDC, INDY, PNLF, dan RALS.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG relatif tertekan hari ini. Di tengah situasi tersebut, investor bisa melakukan akumulasi pembelian. “Baik target jangka pendek, menengah, maupun panjang,” ujarnya dalam riset.
Alhasil, dia memperkirakan IHSG akan terkoreksi di rentang 7.002 sampai dengan 7.223. Saham-saham yang ia soroti, yakni: ASII, AALI, PTPP, dan JSMR.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, pun memperkirakan IHSG hari ini melemah terbatas di rentang 7.050–7.217.
Persepsi dan perspektif investor akan berperan penting terhadap laju pasar hari ini. Saham-saham pilihannya adalah ELSA, BRPT, dan TPIA.