Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
CEO Vale Indonesia Febriany Eddy. (Doc: IDN Times)

Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan produksi nikel lebih dari 70.000 metrik ton pada 2023, tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Volume produksi Vale Indonesia meningkat 18 persen (YoY) menjadi 70.728 metrik ton nikel dalam matte, dari 60.090 metrik ton nikel dalam matte pada 2022. Angka itu juga melampaui volume produksi pada 2021 yang hanya mencapai 65.388 metrik ton nikel dalam matte.

“Meskipun menghadapi berbagai tantangan di sepanjang tahun, kami berhasil melampaui target produksi untuk tahun 2023. Ini tentu saja merupakan bukti dari dedikasi, komitmen, dan semangat kolaborasi yang tinggi dari seluruh karyawan di perseroan,” ujar CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/1).

Lebih lanjut, dari segi historis, volume produksi perseroan pada tahun lalu juga sudah mendekati level prapandemi di 2019 yang mencapai 71.025 metrik ton nikel dalam matte.

Produksi Vale Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 mencapai 19.084 metrik ton nikel dalam matte. Capaian itu lebih tinggi sekitar 6 persen dari kuartal ketiga 2022 dan 18 persen lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang dicatat pada kuartal keempat 2022. Katalis di balik peningkatan volume produksi itu adalah strategi pemeliharaan yang efektif serta peningkatan kinerja di area tambang dan pabrik pengolahan perseroan selama setahun penuh.

“Yang mendorong produksi lebih tinggi dari triwulan ke triwulan pada tahun 2023,” kata Febry.

Perkembangan rencana divestasi INCO

Editorial Team

Tonton lebih seru di