Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sriwijaya Air. (Website Sriwijaya)

Jakarta, FORTUNE - Sriwijaya Air berniat mencatatkan saham di pasar modal atau IPO (Initial Public Offering) setelah berhasil keluar dari jeratan risiko pailit berkat dikabulkannya Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Menurut Lead Restructuring Counsel dan Kuasa Hukum Sriwijaya Air, Hamonangan Syahdan Hutabarat, rencana aksi korporasi tersebut termasuk dalam plan bisnis setelah di proposal perdamaian PKPU maskapai itu.

"Ssejak awal niat Sriwijaya Air harus lebih baik setelah PKPU. Langit ini mau dipenuhi sama biru putih merah [warna khas maskapai] lagi. Salah satu rencana bisnis adalah adanya IPO," katanya lewat keterangan pers yang dilansir Kamis (13/7).

Lebih lanjut, rencana bisnis jangka panjang Sriwijaya Air akan berlaku sampai 2035. Menurutnya, bakal ada mitra strategis yang menyokong rencana tersebut, baik investor maupun permodalan. Kendati demikian, ia belum bisa membocorkan detail perihal mitra strategis itu.

PKPU Sriwijaya Air

Editorial Team

Tonton lebih seru di