Jakarta, FORTUNE - PT PP (Persero) Tbk (PTPP), emiten konstruksi BUMN, berencana melakukan divestasi (menjual atau melepas kepemilikan) saham pada dua anak usahanya, dengan total transaksi Rp1,7 triliun.
Secara terperinci, divestasi akan dilakukan pada 81 persen kepemilikan saham di PT PP Infrastruktur kepada pihak non-afiliasi, PT Varsha Zamindo Laksana, senilai Rp1,41 triliun.
Menurut keterbukaan informasi, setelah transaksi ini rampung, porsi kepemilikan PTPP di PT PP Infrastruktur akan turun dari 99,15 persen menjadi 18,15 persen
Selain itu, PTPP juga berencana mendivestasikan 47,81 persen kepemilikan saham di PT Celebes Railway Indonesia kepada pihak non-afiliasi, PT Solra Energi Terbarukan, senilai Rp282,10 miliar.
Setelah transaksi ini rampung, PTPP tidak memiliki kepemilikan di PT Celebes Railway Indonesia.
Kedua rencana transaksi ini merupakan bagian dari strategi PTPP untuk menata ulang portofolio bisnisnya, sehingga dapat lebih berfokus pada bisnis inti.
Perseroan berencana meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas proyek untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menyelaraskan portofolio investasi untuk menciptakan nilai optimal melalui konsolidasi dan pengelolaan risiko yang efektif.
Dana yang diperoleh dari divestasi dinilai mampu meningkatkan arus kas bagi operasional perseroan dan atau dapat digunakan untuk mengembangkan usaha bisnis inti.
“Dana hasil divestasi akan menambah likuiditas karena berkurangnya utang dan terdapat peningkatan dari sisi profitabilitas karena berkurangnya beban keuangan,” demikian manajemen PTPP dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (12/11).
Rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Desember 2025.
Dari sisi kinerja keuangan, PTPP pada periode sembilan bulan pertama 2025 masih mengalami penurunan kinerja. Pasalnya, pendapatan usahanya merosot 23,34 persen (year-on-year/YoY) menjadi Rp10,73 triliun, dari Rp14,00 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp5,55 miliar, anjlok 97,92 persen (YoY) dari Rp267,28 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Pada perdagangan hari ini (12/11), saham PTPP naik 6 poin atau 1,59 persen menjadi Rp384.
