Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kedatangan pemegang saham baru dari Singapura, khusus untuk proyek ekspansi smelter di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Perusahaan itu telah menandatangani Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali, berkaitan dengan Perjanjian Kerja Saham Definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd, Senin (27/2), dikutip dari keterbukaan informasi Rabu (28/2).
Bersamaan dengan momen itu, Vale Indonesia pun menyepakati Perjanjian Usaha Patungan dan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham dengan Huaqi Pte Ltd asal Singapura, serta PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI). “Itu sehubungan dengan rencana penyertaan modal Huaqi di KNI,” kata Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, Filia Alanda dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia.
Transaksi tersebut bukan transaksi material dan afiliasi, serta tak mengancam kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha.
Setelah pengumuman tersebut, saham INCO menguat 2,63 persen ke level 6.825,00 di akhir perdagangan Selasa. Sepanjang hari, INCO hampir bergerak konsisten di zona hijau.