Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah lagi, Kamis (3/8), setelah tertekan 0,46 persen dan ditutup di level 6.854,51 pada Rabu (2/8) kemarin.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih akan bergerak konsolidasi karena masih diikuti potensi tekanan yang relatif besar dalam jangka pendek.
Dus, pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang masih relatif sideways. "Tapi, momentum ini merupakan waktu yang dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," jelasnya melalui riset harian.
Ia memperkirakan IHSG akan melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 6.954 hari ini. Saham-saham pilihannya, yaitu: ASRI, AKRA, BBNI, ASII, SMGR, ICBP, BBCA, dan AALI.
Dari ranah global, data ekonomi berupa PMI Manufacturing Cina kembali terkoreksi dari 50,5 menjadi 49,2. Itu menunjukkan adanya kontraksi, juga level terendah sejak enam bulan. Penjualan rumah di sana juga menurun hingga 33,1 persen pada Juli, yang merupakan koreksi terdalam dalam setahun terakhir.
Di tengah sentimen tersebut, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG melemah terbatas dengan support dan resisten di 6.816 dan 6.898. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: AUTO, KIJA, dan BBRI.