Jakarta, FORTUNE - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sedang mengkaji opsi akuisisi terhadap sejumlah aset blok minyak dan gas (migas). Pernyataan itu merupakan respons atas isu akuisisi hak partisipasi di Blok Kasuri (Papua Barat) dan 3 blok migas di Jawa Timur, Sumatra Selatan, serta Kalimantan Timur.
Direktur Utama RATU, Sumantri Suwarno, mengatakan, RATU aktif meninjau peluang akuisisi terhadap aset-aset potensial, baik melalui negosiasi secara langsung (B2B) dengan pemilik maupun lewat skema tender.
Akan tetapi, perseroan enggan memperinci nama blok migas yang sedang dalam proses akuisisi tersebut. "Kami terikat dengan perjanjian kerahasiaan. Saya tidak bisa menjawab spesifik," katanya dalam paparan publik virtual RATU, Rabu (26/11).
Ia menambahkan, beberapa rencana akuisisi sudah memasuki tahap akhir. Ada satu proses akuisisi hak partisipasi yang dilakukan melalui skema tender.
"Itu yang paling maju. Kemudian tender ini akan diumumkan mungkin dalam 1-2 minggu ini," ujarnya, seraya menambahkan perseroan akan bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait transaksi itu apabila terpilih sebagai pemenang.
Jika memenangkan tender tersebut, perseroan sendiri menargetkan untuk setidaknya menandatangani perjanjian awal atau perjanjian bersyarat pada akhir 2025.
Namun, finalisasinya bisa berubah sewaktu-waktu akibat dinamika proses akuisisi di industri. "Target kami, akhir tahun atau kuartal-I 2026 sudah ada aset yang bisa diakuisisi. Namun kenyataannya, prosesnya sangat dinamis," ujarnya.
Sejalan dengan rencana-rencana akuisisi itu, Direktur RATU, Adrian Hartadi menyatakan, ekspansi lewat akuisisi itu didukung oleh kondisi keuangan perseroan saat ini. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) perseroan saat ini adalah 39 persen.
"Kami masih bisa meraih [pendanaan lagi] sampai US$164 juta. Jadi untuk pendanaan ini kami masih terbuka untuk pinjaman bank. Itu yang masih memiliki ruang ekspansi," kata Adrian. "Namun kalau ada peluang untuk menerbitkan obligasi, itu juga akan kami lakukan untuk ekspansi di tahun berikutnya."
Dari segi kinerja, Raharja Energi Cepu membidik laba bersih di kisaran US$14 juta pada akhir 2025. Sepanjang Januari-September 22025, perseroan telah membukukan laba bersih senilai US$11,8 juta.
