PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal IV-2024 (4Q24) dengan catatan laba sebesar Rp1,9 triliun, naik 26% secara tahunan (YoY). Laba bersih sepanjang 2024 mencapai Rp7 triliun yang naik hingga 23% YoY.
“(Kinerja) sedikit lebih tinggi dari perkiraan kami dan konsensus, tercapai 102%/103% dari target,” ujar Research Analyst MNC Sekuritas, Victoria Venny, dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/2).
Net interest income (NII) BRIS tetap mempertahankan tren positif pada 4Q24, naik 7% YoY (+9% QoQ). Kemudian, biaya operasional naik 15% YoY, menyebabkan peningkatan Cost Income Ratio (CIR) menjadi 51%.
Pada pre-provision operating profit (PPOP) tercatat tumbuh 15,5% YoY meskipun dalam kondisi likuiditas yang ketat, dan provisi tetap stabil dengan cost of credit (CoC) pada 0,8%.
“Capex mencapai Rp3,8 triliun sepanjang 2024, dengan Rp3,2 triliun dialokasikan untuk infrastruktur TI, termasuk pembaruan pusat data aplikasi super Byond, serta ekspansi ATM,” tulis Venny.