Mengawali perjalannya pada tahun 1996, perusahaan awalnya beroperasi di kawasan Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di tahun 1998, perusahaan meluncurkan merek proXL untuk produk layanan prabayar.
Seiring berjalanya waktu, perusahaan memperluas jaringan operasionalnya hingga menjangkau kawasan Indonesia. Pada tahun 2006, PT XL Axiata Tbk menghadirkan layanan XL, 3G.
Selain memperluas jaringannya ke sejumlah daerah di Indonesia, perusahaan juga berhasil melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi PT AXIS Telekom Indonesia (AXIS) pada tahun 2014.
Dalam rangka mempercepat investasi dan infrastruktur digital dan inovasi, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom resmi melakukan merger pada 11 Desember 2024.
Penggabungan perusahaan telekomunikasi tersebut diketahui bernilai lebih dari Rp104 triliun. Aksi korporasi tersebut berhasil membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Menurut Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, merger ini juga dalam upaya mendorong transformasi digital.
“Merger ini adalah upaya penting yang kami lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital,” ungkap Franky, dikutip Senin (20/1).