Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi dan melemah pada Rabu (29/10), setelah ditutup terkoreksi 0,30 persen di level 8.092,63.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, histogram negatif MACD kembali melebar dan Stochastic RSI berlanjut mengarah ke bawah di area pivot. Volume jual masih mendominasi diperkuat oleh garis A/D yang menunjukkan adanya distribusi. IHSG di bawah MA5 dan MA20, serta mendekati level MA50 di 8.010.
"IHSG menuju lower band yang mengindikasikan fase konsolidasi melemah. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguji level psikologis 8.000 dan jika break low berpotensi menuju ke support 7.850," kata tim riset Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Daftar saham yang termasuk dalam daftar pilihan mereka hari ini, mencakup: MYOR, LSIP, EMTK, TAPG, dan MBMA.
Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) mencatat, tekanan terhadap IHSG masih bersumber dari penurunan saham-saham konglomerasi akibat penyesuaian bobot free float dalam indeks MSCI. Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang support 8.088 dan resisten psikologis 8.200.
"Di sisi lain, pasar akan tetap mencermati arah kebijakan suku bunga The Fed, laporan kinerja emiten kuartal III-2025, serta perkembangan pertemuan antara AS dan Tiongkok terkait kebijakan tarif perdagangan," kata Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda.
Saham-saham yang masuk dalam daftar pantauannya hari ini, yakni: KLBF, ARTO, PGEO, dan BUMI.
Kemarin, IHSG sempat dibuka menguat sebelum akhirnya mayoritas bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan. Koreksi harga komoditas emas menjadi pendorong berlanjutnya profit taking pada saham-saham berbasis komoditas emas.
Selain itu, koreksi beberapa saham bluechips dengan kapitalisasi pasar besar serta berlanjutnya koreksi beberapa saham konglomerasi juga membebani indeks. Saham sektor industrial mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor properti membukukan penguatan terbesar.
Mayoritas indeks bursa Asia juga ditutup melemah, mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan PM Jepang Takaichi (28/10). Dalam pertemuan tersebut disepakati perjanjian kerangka kerja untuk mengamankan pasokan mineral tanah jarang. Selain itu Jepang akan menawarkan paket investasi AS berdasarkan kesepakatan tahun ini senilai US$550 miliar, termasuk pembuatan kapal serta peningkatan pembelian kedelai AS, gas alam dan truk pick up.
