Jakarta, FORTUNE – Kinerja indeks saham teknologi tercatat mengalami kontraksi sepanjang tahun ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu (20/4), nilai indeks saham sektor ini sebesar 9.025, atau menurun 4,01 persen secara year-to-date (ytd) ketimbang sebelumnya yang 9.401.
Namun, jika dihitung secara tahunan (year-on-year/yoy), indeks teknologi masih melaju 177,1 persen. Sebagai informasi, BEI baru memperkenalkan indeks sektor ini pada Januari tahun lalu. Kala itu, nilai indeksnya tercatat 2.157.
Performa saham teknologi tak lepas dari kondisi pemulihan ekonomi domestik. Menurut Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi, Aliyahdin Saugi, perseroan masih optimistis akan prospek saham sektor ini.
Meskipun, kata pria yang akrab disapa Adi ini, nantinya peluang saham teknologi ini juga akan bergantung pada persepsi pelaku pasar dan kinerja mereka.
“Kami melihat saham-saham teknologi ini untuk jangka panjang,” kata Adi kepada Fortune Indonesia, Senin (11/4), seraya menambahkan bahwa saham-saham ini tergolong mahal.