Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi finansial dan e-commerce Asia Tenggara mendulang modal dalam jumlah besar karena investor global mulai bertaruh di bidang itu setelah pandemi, menurut para investor dan bankir. Apakah itu kabar baik?
Berdasar data Refinitiv, peningkatan modal ekuitas publik oleh deretan perusahaan Asia Tenggara melonjak ke level tertinggi dalam empat tahun, mencapai US$8,4 miliar pada 2021.
Investasi ekuitas swasta pun melonjak, mencapai US$8,2 miliar. Itu hampir menyamai rekor senilai US$8,9 miliar pada 2020.
IPO Bukalapak (BUKA) disebut sebagai salah satu magnet penarik kucuran modal itu. Selain itu, apa lagi faktor penyebab meledaknya investasi pascapandemi di Asia Tenggara?