Matahari (LPPF) Kebut Pembukaan 7 Gerai Baru sebelum Lebaran

Sepanjang 2023, Matahari sendiri membidik membuka sekitar 12 sampai dengan 15 gerai baru, setelah berhasil membuka toko di 10 lokasi pada 2022. Dengan mendorong untuk meresmikan 7 toko di paruh pertama 2023, CEO Matahari, Terry O’Connor optimistis dapat meraih target tahun ini.

“Artinya, kemungkinan besar dan hampir pasti kami dapat menjalankan komitmen untuk membuka 12 sampai dengan 15 gerai pada 2023. Tim kami terus bekerja untuk peluang-peluang menarik lain dalam rencana tahun ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/2).

Selain ekspansi, Matahari juga akan menjalankan kegiatan promosi di awal bulan ini, berupa Program Mudik Bersama.

Adapun, jaringan ritel Matahari telah memiliki 149 gerai yang tersebar di 80 kota secara nasional. Tak hanya itu, perseroan juga menawarkan produk di saluran daring, yakni Matahari.com, platform Shop & Talk, dan lokapasar (marketplace) pihak ketiga.

Perusahaan berpengalaman lebih dari 6 dekade itu menjual produk fesyen, kecantikan, dan sepatu bagi konsumen kelas menengah. Total karyawannya melampaui 30.000 orang, termasuk SPG produk konsinyasi. Untuk memasok produk, LPPF juga bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal dan internasional.

Mengacu pada riset Ciptadana Sekuritas, saham Matahari berpotensi pulih pada tahun ini berkat upaya ekspansi di lokasi-lokasi yang relatif strategis. Contoh, di Revo Town Mall Bekasi, yang terhubung dengan LRT Pekayon melalui jembatan layang (sky bridge). Transportasi berbasis rel itu akan mulai beroperasi pada 23 Juli 2023, menghubungkan area Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Lalu, pusat belanja itu juga dekat dengan sejumlah apartemen.

Menurut Analis Ciptadana Sekuritas, Nicko Yosafat, integrasi Plaza Blok M dan MRT bisa saja turut terjadi di gerai baru LPPF itu. “Sehingga membawa harapan para komuter akan berkunjung ke gerai LPPF yang terbaru,” katanya dalam riset, Januari 2023.

Lebih lanjut, momen puasa dan lebaran bakal menjadi katalis utama pertumbuhan emiten ritel seperti LPPF. Sebab, penjualan LPPF di periode itu umumnya mencapai 40 persen. Apalagi, LPPF pun telah menggencarkan upaya rebranding dari pusat perbelanjaan tradisional menjadi digital savvy; tapi tetap menawarkan produk berharga terjangkau.

Nicko berujar, “Tanpa pembatasan mobilitas akibat Covid-19, dalam pandangan kami, harga saham LPPF yang lesu saat ini dapat melambung mendekati lebaran 2023.”

Per 13 Februari 2023, saham LPPF tercatat naik 2,92 persen ke harga Rp4.940,00. Dalam setahun terakhir, sahamnya pun tercatat telah menguat 24,75 persen. Nicko memproyeksikan target harga senilai Rp5.600 per saham untuk LPPF. Ia juga memperkirakan laba bersih LPPF naik 8,3 persen (YoY) menjadi Rp1,51 triliun.