Jakarta, FORTUNE - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan melakukan penambahan modal pada anak usahanya, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), sebesar Rp16,12 triliun. Transaksi tersebut dinilai mampu menciptakan sinergi bisnis secara optimal, khususnya dalam pengembangan kawasan bisnis (CBD) PIK2.
Transaksi tersebut juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan berulang, sebab CBDK memiliki properti investasi seperti NICE (Nusantara International Convention Exhibition) dan Hotel Hilton PIK2 Jakarta.
“Dengan meningkatnya nilai aset dan potensi pendapatan, rencana transaksi ini diharapkan memperkuat posisi perseroan sebagai pengembang terkemuka di Indonesia, serta memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” demikian manajemen PANI dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (7/10).
Perseroan akan melakukan penambahan penyertaan saham pada CBDK melalui pembelian saham perusahaan maksimal 44,10 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam CBDK, yang dimiliki PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.
Secara terperinci, perseroan akan membeli maksimal 1,25 miliar saham dari PT Agung Sedayu, dan 1,25 miliar saham dari PT Tunas Mekar Jaya, dengan harga yang disepakati Rp6.450 per lembar.
“Total harga pembelian yang harus dibayarkan kepada penjual adalah paling banyak sebesar Rp16,12 triliun,” ujarnya.
Dana diperoleh melalui rights issue atau penerbitan saham baru oleh perusahaan untuk pemegang saham. PANI bermaksud menerbitkan maksimal 1,21 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 9 Oktober 2025.
Dari sisi kinerja, PANI membukukan pendapatan Rp1,6 triliun pada semester I-2025, naik 22 persen secara tahunan (YoY). Sementara itu, laba bersih PANI tumbuh 0,35 persen (YoY) dari Rp284,9 miliar menjadi Rp285,9 miliar pada semester I-2025.
Per Januari 2025, kepemilikan PANI di CBDK mencapai 2,60 miliar saham atau setara 45,90 persen. Sementara itu, PT Agung Sedayu menguasai 1,25 miliar saham atau setara 22,05 persen saham CBDK, dan PT Tunas Mekar Jaya menggenggam 1,25 miliar saham atau setara 22,05 persen saham CBDK.