Jakarta, FORTUNE - Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024, sejumlah sektor diprediksi akan meraup untung. Salah satunya, sektor telekomunikasi.
Senior Research Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Robertus Hardy memproyeksikan lonjakan trafik data menuju momentum pemilu tahun depan. Hal itu diharap dapat menjadi katalis pertumbuhan pendapatan secara signifikan terhadap sektor tersebut.
“Jika digabungkan dengan antisipasi kenaikan harga data dan penerapan strategi konvergensi, kami menginisiasi sektor ini dengan peringkat overweight,” katanya, Rabu (29/3).
Apalagi, Indonesia tergolong sebagai pasar besar bagi industri telekomunikasi. Robert menyebut, per data September dan Desember 2022, diperkirakan ada 127,8 pengguna seluler per 100 penduduk Kondisi itu seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, potensi pertumbuhan pengguna sudah terbatas. Tapi, sisi baiknya, pasar besar itu siap dimonetisasi.
“Selain mengantisipasi kenaikan harga data, untuk memonetisasi pasar ini, beberapa pemain besar telah memulai strategi konvergensi antara layanan fixed broadband dan selulernya,” imbuhnya lagi.