Jakarta, FORTUNE - Emiten penyewaan forklift PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) membidik kenaikan pendapatan 20 persen hingga 25 persen pada 2025. Dengan proyeksi tersebut, pendapatan SMIL pada tahun 2025 diperkirakan bisa mencapai Rp400 miliar hingga Rp410 miliar.
Direktur Utama SMIL Hadi Suhermin menyatakan, target tersebut dapat dicapai dengan berbagai kontrak baru yang diraih perseroan dan akan mulai efektif di tahun ini.
"Untuk meraih target pendapatan itu, SMIL akan mengoptimalkan sejumlah strategi ekspansi yang matang, seperti ekspansi pasar, baik dari sisi wilayah operasional maupun penambahan pelanggan, penambahan armada forklift, lebih agresif pada forklift listrik," kata Hadi Suhermin dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (10/4).
Sementara itu, sepanjang 2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp365,92 miliar. Angka ini naik 2,5 persen dibandingkan Rp356,99 miliar pada 2023.
Sejumlah klien perseroan segmen penyewaan forklift tahun lalu di antaranya adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) senilai Rp83,34 miliar, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Rp21,34 miliar, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Rp20,67 miliar, PT Oki Pulp & Paper Mills Rp20,07 miliar, PT LG Electronics Indonesia Rp10,08 miliar dan PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp5,75 miliar.
Perseroan juga mendapat penyewa baru pada tahun lalu, seperti PT The Univenus dengan nilai kontrak Rp7,37 miliar, PT Amerta Indah Otsuka senilai Rp6,36 miliar dan PT Heinz ABC Indonesia Rp5,26 miliar. Sedangkan untuk nilai kontrak yang di bawah Rp5 miliar secara keseluruhan pada tahun 2024 senilai Rp127,98 miliar.