Jakarta, FORTUNE - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai total Rp450 miliar kepada para pemegang sahamnya. Angka ini setara dengan Rp47,24 untuk setiap lembar saham perseroan. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (21/4).
Jumlah dividen yang dibagikan tersebut mencerminkan 54,91 persen dari laba bersih perseroan sepanjang tahun buku 2024. Berdasarkan hasil RUPST, pembayaran dividen tunai ini dijadwalkan akan dilakukan pada 21 Mei 2025.
Pada 2024, SSMS berhasil membukukan laba bersih Rp819,53 miliar. Dengan alokasi sebesar Rp450 miliar untuk dividen, sisa laba bersih senilai Rp369,53 miliar akan digunakan sebagai cadangan lainnya, menambah saldo laba ditahan perseroan.
Selain penetapan dividen, RUPST SSMS juga menyetujui adanya penambahan dalam jajaran direksi. Rapat memutuskan mengangkat dua nama baru, Jahja Tanudjaja Adelai dan Roshan Chakravarthy, untuk menduduki posisi direktur pada perseroan.
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan terhitung saat ini adalah:
Dewan Komisaris:
Bungaran Saragih selaku komisaris utama
Hoesen selaku komisaris independen
Rimbun Situmorang selaku komisaris
Direksi:
Jap Hartono selaku direktur utama
Akhmad Faisyal selaku direktur
Jahja Tanudjaja Adelai selaku direktur
Roshan Chakravarthy selaku direktur
Sebagai gambaran operasionalisasi perseroan, SSMS hingga kini mengelola 23 perkebunan kelapa sawit. Total produksi Tandan Buah Segar (TBS) pada 2024 mencapai hampir 1,56 juta metrik ton, menghasilkan lebih dari 461,41 ribu metrik ton Crude Palm Oil (CPO). Angka produksi TBS tersebut juga didukung tambahan 440.000 metrik ton yang diperoleh dari sumber-sumber independen.
Setelah meningkatkan kepemilikan saham pada entitas anak PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), CPO yang dihasilkan SSMS kini langsung diproses lebih lanjut oleh CBUT menjadi berbagai produk turunan kelapa sawit, memperkuat lini hilirisasi perseroan.
Jap Hartono menegaskan perseroan akan terus memperkuat daya saing dan menciptakan nilai tambah bagi industri kelapa sawit melalui inovasi dan hilirisasi.
Di lantai bursa, saham SSMS diperdagangkan pada level 1.620, turun 20 poin atau 1,32 persen. Dalam sepekan terakhir, pergerakan saham SMSS menunjukkan tren pelemahan, merosot 50 poin atau 2,99 persen.