Jakarta, FORTUNE - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III berencana membawa subholding bidang kelapa sawit PalmCo melantai di bursa efek Indonesia. Proses intial public offering (IPO) PalmCo diharapkan dapat dilakukan pada kuartal II atau III-2023.
"Proses sekarang sedang berlangsung di mana untuk pembentukan subholding PalmCo paling lambat Oktober tahun ini selesai," ujar Direktur Utama Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/8).
Subholding ini sudah menjadi proyek strategis nasional sehingga pemerintah selalu memantaunya.
Dia menargetkan dana Rp5 triliun hingga Rp10 triliun dari aksi korporasi tersebut, dengan penasihat Mandiri Sekuritas dan McKinsey.
Ghani mengatakan IPO itu rencananya akan berlangsung pada akhir tahun ini.
Dari sisi luas lahan, PTPN saat ini memiliki porsi kepemilikan lahan secara nasional sekitar 4 persen, dengan kontribusi produksi sekitar 6 persen.