MARKET

DBS Bank Ungkap 3 Fakta Tren Penanaman Modal di akhir 2021

Perusahaan teknologi masih menjadi primadona.

DBS Bank Ungkap 3 Fakta Tren Penanaman Modal di akhir 2021Ilustrasi DBS/DOK Perusahaan
29 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook menjelaskan, saat ini sedang berlangsung momentum pemulihan ekonomi global dan pelonggaran kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). 

Dengan momentum tersebut, pihaknya memperkirakan fase moderasi akan terjadi dengan perbedaan lebih besar antara kinerja pasar negara berkembang atau emerging market  (EM) dan pasar negara maju atau negara berkembang, serta kebutuhan untuk menyesuaikan strategi portofolio penanaman modal perusahaan. 

Hou Wey Fook juga mengungkapkan tiga fakta penting mengenai tren penanaman modal perusahaan di masa depan. 

Perusahaan teknologi jadi primadona

Dengan sentimen positif vaksinasi dan pemulihan ekonomi, DBS percaya bahwa saham perusahaan teknologi siap untuk kembali memimpin menjadi leader industri. Sebut saja Microsoft dan Apple yang tetap berada di puncak dalam 15 hingga 20 tahun terakhir 

Menurutnya, pencarian pertumbuhan dan prospek pendapatan lebih kuat di ruang teknologi pasca-pandemi adalah katalis utama untuk kinerja superior saham teknologi. 

"Kami memperkenalkan kerangka kerja Innovators, Disruptors, Enablers, dan Adapters untuk memilih pemenang yang dapat berhasil melalui disrupsi digital global. Kami merekomendasikan pemodal untuk mencari pemenang Teknologi yang menampilkan karakteristik," kata Hou Wey Fook melalui video conference (29/9). 

Dirinya juga mengungkapkan 2 karakteristik utama yang harus dimiliki perusahaan teknologi di antaranya beroperasi di segmen pertumbuhan industri. Tak hanya itu, perusahaan juga harus memiliki inovatif untuk mendisrupsi dan mendapatkan pangsa pasar lebih besar. 

Belanja modal teknologi jadi tren berkelanjutan

Menurutnya, pandemi tidak menghentikan tren kenaikan belanja modal teknologi di perusahaan. Sebaliknya, pihaknya melihat lonjakan saat dunia masuk dan fokus ke digitalisasi. 

"Ini akan menopang permintaan tinggi untuk chip IC semikonduktor dan aliran pendapatan baru untuk ekosistem perangkat keras dan perangkat lunak hulu. Kami berharap tren kenaikan Belanja Modal Teknologi Global dan kinerja sektor terkait akan terus berlanjut," katanya. 

Related Topics