Debut Film Teranyar James Bond Raih Pendapatan Rp1,6 triliun 

Jakarta, FORTUNE - Film teranyar James Bond yang berjudul "No Time To Die" sukses meraih pendapatan senilai US$119 juta atau setara Rp1,6 triliun pada debut pekan pertama penayangan internasional di 54 negara. 

Dilansir Variety pada Minggu (3/10), film yang diperankan Daniel Craig tersebut menjadi film Hollywood pertama yang berhasil meraup nilai fantastis di atas US$100 juta dalam debut penayangan internasional tanpa negeri China. 

Di negeri Rusia, "No Time to Die" meraup US$25,6 juta atau Rp365 miliar dalam sepekan penayangannya. Pada 21 negara lainnya termasuk Inggris Raya dan Jerman, film tersebut meraih pendapatan US$14,7 juta atau senilai Rp209 miliar. Sementara itu pendapatan di Hong Kong juga mencapai US$2,9 juta atau setara Rp 41 miliar. Platform Imax juga menyumbang US$6,8 juta atau senilai Rp97 miliar dalam penjualan tiket di 284 layar bioskop. 

Film agen rahasia keamanan Inggris tersebut dikabarkan telah menghabiskan US$250 juta atau setara Rp3,5 triliun untuk biaya produksi film No Time To Die. Sedangkan untuk promosi skala global, pihaknya telah mengontorkan dana US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. 

Film ini juga dihiasi oleh aktor dan bintang Hollywood ternama yakni Daniel Craig sebagai James Bond, Léa Seydoux sebagai Dr. Madeleine Swann, Rami Malek sebagai Lyutsifer Safin dan tokoh lainnya. Film ini juga menjadi film terakhir Daniel Craig sebagai James Bond setelah memutuskan untuk pensiun.  

Film ini awal mulanya akan di rilis pada April 2020, namun tertunda akibat pandemi COVID-19. Setelah diundur beberapa kali dari rencana awal, film No Time To Die berhasil dirilis pada 30 September 2021.

Di Indonesia sendiri film tersebut sudah tayang di beberapa bioskop nasional. Film ini juga akan rilis di beberapa negara lainnya seperti Prancis pada 6 Oktober 2021, Rusia pada 7 Oktober, dan Amerika Utara pada 8 Oktober.