Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat berkat optimisme memasuki tahun baru, Senin (2/1), setelah pelemahan pada akhir perdagangan 2022. Apa saja katalisnya selain optimisme lembaran baru?
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya mengatakan akan ada “gairah terhadap pola investasi pasar modal Indonesia, sebagai salah satu tujuan investasi menarik.”
Sentimen positif penopang pergerakan IHSG lainnya di awal tahun adalah pengumuman data inflasi yang disebut masih terkendali. Menurut William, indeks acuan saham telah melalui tahun penuh tantangan, lalu berpotensi kembali mencatatkan prestasi pada 2023.
Dus, ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.789 dan resisten di 6.956. Sejumlah saham pilihannya, yakni: SMRA, AKRA, ASII, TLKM, BBNI, JSMR, AALI, dan BBRI.