MARKET

Hari Pertama Gembok GOTO Dibuka, Saham Telkom Ikut Memerah

Saham Telkom sepanjang Kamis (1/12) kebakaran.

Hari Pertama Gembok GOTO Dibuka, Saham Telkom Ikut Memerahsource_name
01 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tertekan 1,98 persen ke level 3.960, Kamis (1/12). Hal ini bertepatan dengan selesainya masa lock up saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) selaku salah satu portofolio investasi Telkom.

Sebelumnya, harga saham TLKM juga turun 1,49 persen ke level 3.980 pada sesi perdagangan pagi. Dalam sepekan terakhir, harga TLKM pun telah terkoreksi 60 basis poin atau 1,49 persen. Bahkan, secara year to date (ytd), saham perusahaan telekomunikasi itu telah terkoreksi 5,26 persen.

Mengutip RTI Business, saham TLKM hari ini bergerak di kisaran 3.960 sampai dengan 4.040 hari ini, setelah dibuka di level 4.020. Rata-rata harganya adalah 3.990,20. Adapun, volume transaksinya mencapai 202,05 juta, dengan nilai transaksi Rp806,22 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 30.745 kali.

Sementara saham GOTO sendiri hari ini merosot 6,65 persen menjadi Rp141 per unit hingga terkena auto reject bawah (ARB)

Korelasi dengan investasi Telkom di GOTO

GOTO catat saham di BEI. (GOTO)

Sebelumnya, Telkom telah berinvestasi di GOTO lewat Telkomsel dan MDI Ventures. Per September 2022, nilai investasi Telkom di GOTO–melalui Telkomsel–mencapai Rp5,83 triliun. Itu menyusut dari Rp9,20 triliun (per Juni 2022) karena nilai pasar saham GOTO turun dari Rp388 jadi Rp246 per saham. Dari situ, lahir jumlah kerugian yang belum direalisasi senilai Rp3,06 triliun.

Ada pula penambahan investasi pada periode berjalan lewat MDI Ventures senilai Rp1,17 triliun di periode tersebut. Total kerugian belum direalisasinya mencapai Rp9 miliar.

“Yang disajikan sebagai kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian,” tulis TLKM dalam laporan keuangannya.

Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, hal itu bisa mempertahankan kinerja fundamental Telkom Indonesia menjadi tetap menguntungkan. Adapun, selama 9 bulan pertama 2022, laba bersih TLKM turun dari Rp18,87 triliun jadi Rp16,58 triliun. Padahal, pendapatannya tumbuh dari Rp106,04 triliun jadi Rp108,87 triliun.

“Pergerakan harga saham TLKM sejauh ini masih cenderung defensif mengingat tingkat profitabilitas yang dihasilkan,” ujar Aji kepada Fortune Indonesia, Kamis.

Pengawasan atas investasi Telkom di GOTO

Ilustrasi: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Shutterstock/ senengmotret

Related Topics