MARKET

Investor Antisipasi Langkah The Fed, IHSG Diprediksi Melemah

Investor berspekulasi The Fed menaikkan suku bunga agresif

Investor Antisipasi Langkah The Fed, IHSG Diprediksi MelemahIlustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
12 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada Selasa (12/4). Para investor cenderung mengambil sikap wait and see terkait kebijakan agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. 

“Investor masih akan mencermati perkembangan dari kebijakan ekonomi bank sentral AS," kata Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper dalam risetnya, dikutip Selasa (12/4). 

Meski demikian, pergerakan IHSG hari ini masih akan didukung oleh pengumuman kinerja emiten dan musim pembagian dividen sehingga berpotensi menguat. 

Oleh karena itu, Dennies memprediksi, IHSG akan bergerak di rentang support 7.146 dan 7.089 serta resisten 7.307 dan 7.411. Sejumlah saham yang ia soroti, yakni: MNCN, INDY, PWON, MPPA, TLKM, LSIP, RALS, dan MAPI.

Senda, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memperkirakan IHSG bakal melemah terbatas di rentang 7.190–7.270. Saham yang ia pantau adalah TLKM, POWR, dan BBNI.

“Naiknya kasus Covid-19 di Cina dan tingginya imbal hasil US Treasury 10y menjadi pemberat,” kata Nico dalam risetnya pagi ini.

Sebagaimana diketahui, tolok ukur imbal hasil treasuri AS untuk jangka waktu 10 tahun terbang hingga hampir menyentuh level tertinggi selama tiga tahun menjelang rilis data inflasi utama pada Selasa waktu setempat.

Dus, The Fed berkomitmen mengatasi inflasi secara agresif, sehingga mayoritas pasar berekspektasi akan ada serangkaian kenaikan suku bunga sebesar 50 bps dalam beberapa bulan mendatang.

IHSG hari ini berpeluang alami konsolidasi

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya pun melihat kans IHSG terkoreksi. Namun demikian, ada peluang sang indeks akan terkonsolidasi.

Ia menjelaskan, “Risiko terhadap koreksi jangka pendek mesti diwaspadai, tapi arus deras capital inflow yang masuk ke pasar modal Indonesia masih jadi salah satu faktor penyokong kenaikan IHSG.”

Menurutnya, IHSG hari ini akan melaju di kisaran support 7.038 dan resisten 7.227. Beberapa saham yang ia pantau, yaitu: AKRA, BBNI, ICBP, ITMG, KLBF, LSIP, dan TLKM.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menambahkan, IHSG berpotensi kembali menguat jika masih bertahan di atas 7.085 dan mulai membentuk wave (v) dari [c].

Level support IHSG hari ini berada di 7.150, 7.090, dan 7.040. Sementara itu, resistennya adalah 7.356, 7.381, dan 7.399. Saham-saham yang disoroti oleh Ivan, yakni: ADRO, BBRI, BBTN, EMTK, dan MIKA.

Sebagai informasi, IHSG ditutup di level 7,203.79 (-0.10%) kemarin sore. Pelemahan terjadi setelah indeks sempat mencapai level tertinggi. Pergerakan didorong oleh aksi profit taking. Akan tetapi, pergerakan IHSG juga masih ditopang rilis kinerja emiten serta pembagian dividen.

Related Topics