MARKET

Investor Tinjau Data Ekonomi dan Penjualan Ritel, IHSG Diramal Menguat

Aliran modal yang masuk ke Indonesia jadi pendorong

Investor Tinjau Data Ekonomi dan Penjualan Ritel, IHSG Diramal MenguatProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
11 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi naik pada perdagangan Senin (11/7). IHSG ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan akhir pekan lalu dengan kenaikan 1,31 persen di level 6.740,22.

 Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, IHSG diprediksi menguat berdasarkan sejumlah indikator teknikal. Penguatan IHSG hari ini juga akan ditopang oleh ekspektasi para investor yang masih cermati data-data ekonomi Tiongkok dan penjualan ritel di Tanah Air pada awal pekan ini.

Oleh sebab itu, ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.702 dan 6.664 dengan resisten 6.759 dan 6.778. Beberapa saham pilihannya, yakni: MIKA, UNVR, TOWR, DSNG, PGAS, PNLF, SSMS, ADRO, dan BBRI.

Analis MNC Sekuritas berpendapat senada. IHSG berpotensi terus naik dan menguji resisten terdekat  6.767 dan 6.813, untuk membentuk wave (iv) dari wave [iii] dengan label hitam. Akan tetapi, IHSG juga masih dibayangi risiko koreksi.

“Kabar baiknya, apabila IHSG masih mampu menguat di atas 6.900 nampaknya IHSG membentuk wave (b) dengan label merah,” jelas tim MNC Sekuritas.

Berdasarkan analisa tersebut, MNC Sekuitas memperkirakan IHSG akan bergerak di level support IHSG 6.559 dan 6.500 serta  level resisten 6.767-6.800. Saham emiten perkebunan dan pertambangan seperti AALI, ANTM, MDKA, dan PTBA menjadi saham pilihan MNC Sekuritas hari ini.

Katalis lain dari aliran modal asing

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya pun menyatakan, IHSG berpeluang menguat dengan disokong oleh aliran modal asing sejak penghujung 2021 hingga akhir perdagangan pekan lalu (8/7).

“Mengawali pekan ketiga pertengahan 2022, IHSG masih menunjukkan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal ke pasar modal, (itu) tercermin dari capital inflow yang tercatat,” ujar William dalam riset.

Mengacu pada data RTI, sejak akhir 2021, para investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebanyak Rp58,37 triliun di semua pasar dan Rp49,33 triliun hanya di pasar reguler.

Berdasarkandata tersebut, ia memperkirakan IHSG hari ini akan melaju di rentang support 6.664 dan resisten 6.888.

Related Topics