MARKET

Alfamart Kantongi Laba Bersih Rp1,27 T di Semester I , Saham Melesat

Saham perseroan menguat 5,42% hari ini.

Alfamart Kantongi Laba Bersih Rp1,27 T di Semester I , Saham MelesatIlustrasi Alfamart. (dok Alfamart)
31 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2022. Sentimen ini mendorong saham pemilik jaringan ritel Alfamart menguat 5,42 persen ke 2.140 pada Rabu (31/8), dari level 2.050 di pembukaan pagi tadi.

Mengutip RTI Business, saham AMRT bergerak di rentang 2.020–2.170, dengan rata-rata harga 2.090,90. Volume transaksinya mencapai 87,96 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp183,91 miliar dan frekuensi perdagangan 5.577 kali.

Dus, rasio price to earning (PER) AMRT mencapai 35,44x; sedangkan kapitalisasi pasarnya sudah menyentuh Rp88,86 triliun.

Hari ini, pemilik jaringan ritel Alfamart itu mencatatkan lonjakan laba bersih senilai 44,82 persen (YoY) di semester awal 2022, dari Rp853,28 miliar menjadi Rp1,25 triliun.

Katalis kenaikan laba bersih Alfamart

Alfamart. (Shutterstock/Ani Fathudin)

Sepanjang semester I 2022, AMRT mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp47,88 triliun. Torehan ini melonjak 13,9 persen (YoY) dari Rp42,03 triliun tahun lalu. Pendapatan tersebut diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 13,4 persen dari Rp33,46 triliun jadi Rp37,95 triliun.

Meski begitu, laba kotor perseroan berhasil tumbuh 15,75 persen (YoY) dari Rp8,57 triliun menjadi Rp9,92 triliun. Begitu pula dengan laba usaha yang melambung 49,09 persen (YoY), dari Rp1,19 triliun jadi Rp1,67 triliun.

Selain itu, kenaikan laba juga sejalan dengan peningkatan investasi perseroan. Berdasarkan laporan keuangan, AMRT merogoh kas neto senilai Rp2,50 triliun untuk aktivitas investasi; melonjak 62,23 persen (YoY) dari Rp1,54 triliun.

Adapun, total aset perseroan di enam bulan pertama 2022 meningkat dari Rp27,49 triliun menjadi Rp28,89 triliun. Pun begitu dengan total liabilitas yang naik dari Rp18,50 triliun jadi Rp19,41 triliun; serta ekuitas yang bertambah dari Rp8,98 triliun jadi Rp9,47 triliun.

Related Topics