MARKET

Masih Bergerak Agresif, IHSG Disebut Masih Perkasa

IHSG berpeluang menguat terbatas walau dibayangi koreksi.

Masih Bergerak Agresif, IHSG Disebut Masih PerkasaProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
18 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, Rabu (18/1), walaupun peluangnya terbatas. Apa saja sentimennya?

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, laju IHSG untuk naik diperkirakan berlaku untuk jangka pendek, setelah indeks acuan saham mampu menggeser rentang konsolidasi menuju arah lebih baik.

Kendati begitu, pergerakan IHSG juga masih dibayangi koreksi wajar. Para investor dapat memanfaatkan momentum itu untuk trading jangka pendek, menengah, maupun panjang.

William sendiri memproyeksikan IHSG bergerak pada kisaran support 6.654 dan resisten di 6.789. Saham pilihannya terdiri dari: AKRA, ASRI, TLKM, BBCA, ITMG, BMRI, dan INDF.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memperkirakan IHSG menguat terbatas pada rentang 6.686 sampai 6.834. “Namun, hati-hati, cermati dan amati karena rawan terkoreksi,” katanya, seraya memilih saham ANTM, TINS, dan BBCA.

Proyeksi IHSG dari perspektif analisis teknikal

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyebut IHSG telah menembus resisten krusial pada level 6.727 sehingga mengonfirmasi pembalikan tren. “Diperkirakan akan naik ke level 6.871 sebagai resisten berikutnya yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 38,2 persen dari wave © dalam skenario pola triangle,” jelasnya dalam riset.

Meki begitu, IHSG juga masih dibayangi koreksi jangka pendek untuk menguji support minor pada 6.275. Level support IHSG hari ini meliputi: 6.991, 6.628, dan 6.558. Sementara resistennya di 6.800, 6.871, dan 6.968. Saham pilihannya, yakni: INDF, INKP, ITMG, MDKA, dan SMGR.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan IHSG tengah berada pada awal wave C label hitam, sehingga berpeluang menguat untuk menguji 6.870 sampai 6.967. Jika terjadi koreksi, maka diperkirakan akan menuju area 6.700 hingga 6.750.

“Namun demikian, tetap waspadai akan adanya penguatan terbatas dari IHSG yang pada akhirnya akan membawa IHSG ke bawah 6.557,” ujarnya.

Support IHSG berada pada level 6.600 dan 6.559, sedangkan resistennya pada 6.813 dan 6.888. Saham pilihannya, yakni: HRUM, ISAT, SMGR, dan TKIM.

Related Topics